Sabtu, 22 Desember 2018

Kerja Sampingan Tanpa Modal #CerdasDenganUangmu

desaincantik.com

Zaman sekarang, sulit membangun bisnis tanpa modal. Modal yang dimaksud di sini adalah keuangan. Perlu kita ketahui bahwa menciptakan bisnis kuliner saja, kita perlu modal dasar dan tempat. Paling aman memang ikut franchise yang bisa dipastikan kita hanya menyediakan tempat saja. Sedangkan untuk sebuah kerja sampingan yang dibutuhkan orang untuk mengisi waktu luang setelah melakukan pekerjaan utamanya, bisnis seperti itu membutuhkan perhitungan yang matang dan waktu yang cukup banyak. Kalian bisa cek https://www.moneysmart.id/ untuk menambah wawasan kalian. Bagi kalian yang tidak punya modal besar dan waktu banyak, kalian bisa mencoba kerja sampingan tanpa modal ini, yaitu broker properti. Tahu kan, apa itu broker properti?

Broker properti itu sebutan paling keren untuk makelar. Jadi tugasnya adalah membantu bertemunya antara penjual dengan pembeli. Broker properti dibagi menjadi dua yaitu broker properti freelance dan broker properti resmi di sebuah perusahaan jasa pemasaran properti. Yang akan kita bahas adalah broker properti freelance. Apa keuntungannya kerja freelance? Kerja freelance tidak terikat waktu dan tempat. Kita bisa kerja kapanku dan di manapun kita mau. Lalu apa yang pertama kita lakukan untuk memulai bisnis broker properti freelance? Yuk, perhatikan langkah-langkahnya.

1. Ikut Pelatihan
bacaterus.com

Meskipun tanpa modal, tentunya kita tidak bisa sembarangan menjadi broker properti. Kalau kalian bisa menjadi broker tanpa masuk sebuah perusahaan jasa pemasaran properti, misalnya ada tetangga yang akan menjual rumah dan kamu sudah minta izin untuk ikut membantu mencarikan pembeli, maka mungkin tidak perlu membutuhkan pelatihan khusus. Tapi kalau kalian ingin menjadi broker profesional, maka kalian harus ikut pelatihan ini.

Biasanya sebuah perusahaan kecil yang bergerak di jasa pemasaran properti akan mengadakan pelatihan gratis untuk broker baru. Mereka akan menjelaskan dari awal siapa itu broker dan apa saja tugasnya. Iming-iming fee yang akan didapat juga dijelaskan detail. Apa saja tugasnya? Tugas utama bagi para broker adalah mencari bahan listing. Caranya dengan mencari rumah atau bangunan yang akan dijual atau disewakan. Dalam pelatihan akan dijelaskan rumah atau bangunan mana yang komersil. Artinya kalian harus memilih bangunan mana yang akan laku di pasaran. Biasanya rumah di dalam kompleks perumahan yang akan laris manis, juga bangunan ruko di pinggir jalan yang sekarang banyak dilirik para usahawan.

Setelah mendapatkan bahan-bahan listing, kalian bisa langsung menawarkannya di media sosial dengan bahasa yang mengundang pembeli untuk tertarik. Buatlah foto dan iklan semenarik mungkin.

Lalu mengenai komisi, setiap perusahaan membuat kebijakan sendiri. Tapi kebanyakan adalah orang yang melisting biasanya mendapat fee 25% dari total fee yang didapat perusahaan. Untuk broker yang berhasil mendapat pembeli akan mendapat fee 35%. Dan sisanya 40% masuk ke kas perusahaan. Jadi bisa dibayangkan berapa besar fee yang akan kalian dapat jika sanggup melisting dan menjualnya sekaligus yaitu 60%.

Kita contohkan sebuah rumah dengan harga 300 juta. Maka fee yang didapat oleh perusahaan adalah 3% x 300 juta yaitu 3 juta. Jika kalian adalah pelisting sekaligus pencari pembeli makan kalian mendapatkan 60% x 3 juta yaitu sebesar 1,8 juta. Lumayan bukan?

2. Siapkan waktu luang
Jika kalian pulang kerja pukul empat sore, maka masih ada waktu satu jam untuk keliling kota mencari bahan listing. Jika semangat kalian tinggi, maka menyisihkan waktu saja setiap hari bukanlah hal yang berat. Apalagi kalau kalian masih sanggup mencari bahan listing pada hari libur. Pada saat itu jangan hanya terpacu dengan mencari bahan listing tanpa melakukan branding diri. Contohnya adalah istirahatlah di warung kopi, misalnya. Berkenalan dengan orang-orang sekitar dan membuka topik tentang penjualan rumah dan bangunan. Jangan malu mengenalkan diri sebagai broker, karena jika rezekimu telah dekat, bisa saja orang yang kalian temui akan mengenalkan kalian pada pembeli baru. Tidak ada yang tidak mungkin, bukan? Tapi ingat, jangan lupa untuk memanage waktu supaya pekerjaan utama kalian tidak terganggu karena pekerjaan sampingan ini. Silakan cek artikel https://www.moneysmart.id/cari-kerja-sampingan-ini-trik-biar-gak-ganggu-tugas-kantor/

3. Aktif di media sosial
Aktif di media sosial hukumnya wajib. Itu salah satu perantara kalian untuk dikenal oleh banyak orang. Sekarang banyak sekali situs penjualan properti. Kalian bisa memasarkan juga di sana selain di akun media sosial kalian. Gunakan dengan baik media tersebut, atau kalau perlu kalian membuat nama khusus sebagai broker properti. Jadi kalian akan dikenal oleh banyak orang, dan jangan pelit untuk menjawab pertanyaan banyak orang. Tapi harus juga hati-hati, karena kadangkala ada broker lain yang menyamar sebagai pembeli sekadar untuk mencari informasi.

4. Belajar pada senior
tahupedia.com
Belajarlah pada senior bagaimana cara berbicara dan bernegosiasi yang baik. Seringkali ada pembeli yang rewel dan minta diantarkan ke beberapa rumah tapi hasilnya nol. Caranya kalian harus tanya dengan jelas rumah seperti apa yang diinginkan, dengan harga berapa, dan di daerah mana. Lalu kalian berikan tiga pilihan, misal kalian tidak punya bahan listing di daerah yang dimaksud, kalian bisa menggunkana bahan listing teman kalian satu perusahaan. Dengan demikian kalian sudah berhasil memusatkan pilihan pembeli supaya tidak merambah ke mana-mana. Selain itu kalian juga harus mempelajari berkas apa saja yang perlu dipersiapkan dan menyediakan waktu untuk ikut ke notaris atau bank sebagai bahan tambahan ilmu.

5. Komitmen
Menjual rumah memang berbeda dengan menjual kerupuk yang akan mudah terjual dalam waktu dekat. Untuk satu rumah saja, bisa membutuhkan waktu enam sampai satu tahun. Tapi kalau kamu sudah terkenal dalam dunia properti maka kalian akan mudah mendapatkan pembeli. Jangan kesal kalau ponselmu tiap hari berbunyi karena ada calon pembeli yang bertanya.

Pekerjaan ini membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Jika dilakukan dengan penuh semangat, bisa saja hasil yang didapatkan melebihi penghasilan utama kalian. Jadi pekerjaan sampingan bisa dilakukan oleh siapapun, bahkan oleh mahasiswa sekalipun. Kalian bisa baca artikel https://www.moneysmart.id/5-pengusaha-muda-indonesia-yang-memulai-usaha-dari-bisnis-kecil/ untuk membuat kalian menjadi pekerja keras sejak muda. Jadi, ada yang menjadi broker properti?