Senin, 07 September 2009

Memburu Novel Mira W

Tahun 90-an akhir adalah tahun-tahun aku tergila-gila sinetron Indonesia. Waktu itu menurutku, sinetron Indonesia masih bagus, alami, menghibur, dan menyuguhkan cerita lembut yang jauh dari kesadisan atau kekejaman yang sering ditampilkan di sinetron Indonesia zaman sekarang. Saat nonton sinetron-sinetron itulah, aku sering melihat sebuah cover novel yang ditampilkan saat sinetron akan dimulai. Saat itulah pertama kali aku tau ada seorang penulis novel yang bernama Mira W.
Dan keinginanku membaca novel Mira W. bisa terealisasikan saat aku jadi siswa baru SMA. Mulailah aku menulusuri perpustakaan baruku. Dan kutemukan tiga buah novel Mira W. Wuaah..senengnya!
Judulnya:
  1. Bilur-bilur penyesalan
  2. Kuduslah Cintamu, Dokter
  3. Relung-relung Gelap Hati Sisi
Yang paling membekas di benakku adalah saat aku membaca Kuduslah Cintamu, Dokter. Novel ini bener-bener bagus! Aku seperti bias merasakan perasaan Mesi, tokoh utama dalam cerita novel itu, yang mempunyai rasa cinta untuk dr. Stefan namun harus dipendamnya sekian lama karena dr. Stefan telah beristri, dan dia harus rela menikah dengan Ari, lelaki yang gak dicintainya, untuk menutupi gosip miring tentang hubungannya dengan dr. Stefan.
Aku jadi semakin penasaran dengan novel Mira W. yang lain. Mulailah aku mencari tau di mana tempat-tempat persewaan novel di jember. Aku tanya ke teman-temanku. Dan telah kukantongi dua alamat persewaan novel.
Pulang sekolah langsung kulajukan sepeda motorku ke tempat pertama. Tempatnya jelek! Tapi yang terpenting adalah isinya. Aku menemukan banyak novel di sini. Aku cari…cari lagi…cari terus… Nah lho! Kok gak ada?! Ehm, mungkin di belakang sana.
Horee!! Ini dia novel Mira W. Banyak banget! Tapi kok… Di sini ternyata adanya novel-novel Mira W. yang terbitan awal-awal, yang covernya bukan gambar bunga melainkan gambar orang. Wuih, keliatan banget lawasnya! Tapi gak apa-apa yang penting isinya. Dan karna novel-novel ini adalah novel lawas yang sudah ditaruh di rak paling belakang, harga sewanya jadi murah juga…sekitar Rp 1.000,00 per novel. Huah…tambah seneng!
Selama beberapa hari aku terus menyewa di tempat itu sampai gak kutemukan lagi novel yang belum ku baca. Setelah ku lahap habis semua novel Mira W. di tempat itu, aku mulai menelusuri tempat persewaan kedua. Dan betapa kagetnya aku…di sana berjajar-jajar novel Mira W. edisi terbaru dengan cover bunganya. Tapi harganya ternyata sesuai dengan kondisi novelnya. Harga sewanya mulai dari Rp 3.000,00 sampai Rp 5.000,00. Hiks!
Tempat ketiga adalah perpustakaan daerah. Aku harus jadi anggota perpus dulu sebelum bisa pinjam. Setelah itu aku baru pinjam dua novel setiap minggunya.
Alamat ketiga tempat novel Mira W. bersarang:
  1. Persewaan novel dan komik yang aku gak tau apa namanya, di Jalan Hayam Wuruk Jember, nomer berapa aku gak tau juga, tapi yang pasti tempat itu ada di depan post polisi yang bersebelahan dengan Hotel Bandung Permai Jember.
  2. Persewaan TOP, di Jalan Jawa 7 Jember.
  3. Perpustakaan Daerah Jember, di Jalan Letdjen Panjaitan No.49 Jember.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar