Ini novel karya Sandra D. yang terbit tahun
2014, penerbit GPU. Sudah lama punya novel ini tapi baru hari ini pengin
mereview.
Semula kania menduga bos barunya pria
separuh baya, ubanan, dan berperut buncit. Tapi saat pertama kali bertemu,
Kania terperangah mendapati pria dengan wajah indo yang memikat, hidung
mancung, sorot mata tajam dinaungi alis yang kelam.
"Adrian Hanson," katanya sambil
menjabat tangan Kania.
Kania berusaha keras mengabaikan pesona
pria itu. Apa kata orang jika sang asisten berani-berani menyukai sang presiden
direktur? Lagi pula, laki-laki kan selalu bikin sakit hati! Hingga kecelakaan
yang menimpa Adrian Hanson memaksa Kania terlibat sandiwara yang dirancang pria
itu dan merobohkan sekat formalitas di antara mereka.
Ketika mendapat kesempatan menghadiri
konferensi di Paris sekaligus menemui Adrian untuk mengurus dokumen perusahaan,
Kania terbelit dilema: mengizinkan Adrian mengetahui perasaannya atau
membiarkan langit merah jingga di atas kota Amsterdam menelan rahasia cinta
yang ia simpan rapat-rapat.
Ini kisah cinta yang lembut dan perlahan
dalam menggapainya. Kania selalu menahan perasaan dan Adrian tidak segera
menyatakan cinta.
Ini kisah cinta yang manis.
Adegan-adegannya membuat saya tersenyum saat membacanya dan ada pula beberapa
kalimat yang perlu saya ulang saat membacanya..
"Aku sudah berulang kali bilang tidak,
Adrian. Di restoran waktu kita makan siang, lalu kemarin malam, aku juga sudah
bilang tidak. Aku tidak memercayai apa yang kamu inginkan dariku, dan sekarang
pun tetap tidak percaya. Jadi kenapa kamu belum juga menghentikan semua ini?
Kamu ingin bermain-main dengan perasaanku, kan? Ingin mempermainkan aku saja,
kan? Kemudian ketika kamu tahu aku jatuh cinta padamu, kamu akan meninggalkanku
begitu saja. Iya, kan?"
"Kamu mau pertanyaan mana yang kujawab
lebih dulu?"
"Kamu sengaja mencari kesempatan untuk
menciumku?"
"Tidak. Itu hanya spontanitas.
Anggaplah sebagai hadiah atas kemenanganku di pertandingan kecil kita
tadi."
Jawaban Adrian bikin jengkel kan? 😄😄
Tidak ada komentar:
Posting Komentar