Judul : Promise (Ketika Janji Menjadi
Begitu Berarti)
Penulis : Laluna Kia
Penyunting : Irna Permanasari
Penerbit : GPU
Tahun terbit : 2018
Kalau lagi jalan ke gramed, ternyata aku belum bisa berpaling dari
yang namanya novel Amore. Dari dulu suka sekali koleksi novel Amore yang berbau
romance gitu. Dan meskipun sekarang juga suka dengan Metropop, tapi Amore
membawa hawa manis tersendiri. Dan inilah novel Amore yang kubeli di bulan akhir
tahun ini. Yuk langsung ke blurbnya.
Blurb
Masa kecil Laura dihabiskan di panti asuhan, dengan Arya sebagai
sahabat satu-satunya. Ketika diadopsi dan harus meninggalkan Indonesia, Arya
berjanji akan kembali ke panti untuk menjemput dan menikahi Laura saat dewasa
kelak.
Seiring waktu berlalu, banyak keluarga yang juga ingin mengadopsi
Laura, tapi ditolaknya. Gadis itu bertahan tinggal di panti sembari bekerja
untuk membiayai kuliahnya. Dan... tetap menunggu Arya kembali.
Namun kehadiran Daniel, putra pemilik perusahaan tempat Laura
bekerja, membuat gadis itu kelimpungan. Sikap Daniel yang arogan berhasil
mengguncang dunia Laura yang tenang, mengisi seluruh sudut pikirannya. Pria itu
mampu mengalihkan ingatan Laura terhadap janji Arya.
Hingga pada satu titik, Laura bertanya-tanya: Haruskah ia tetap menunggu
janji Arya atau menerima cinta dari pria lain untuk pertama kalinya?
Iya ini memang cerita tentang bos dan karyawannya, tema yang sudah
banyak diangkat sebenarnya. Tapi akunya suka banget tuh. Jadi gimana dong?
Membaca novel ini, aku jadi ingat novel Merah Jingga Langit
Amsterdam karya Sandra D. Temanya sama, tentang rasa yang tumbuh antara atasan
dan bawahan. Bedanya hanya pada sikap tokoh prianya. Di sini Daniel lebih
'berkuasa'. Apa yang diinginkan akan segera dia dapatkan. Dia lelaki yang
berani dan agak memaksakan kehendaknya. Awalnya memang sebal, tapi lama-lama
Laura terpesona juga. Apalagi ketika Daniel mengajaknya tinggal di rumah lelaki
itu setelah panti asuhan yang dihuninya sejak kecil, terbakar.
Aku salut pada penggambaran karakter Laura. Dia benar-benar gadis yang
tangguh. Ketika anak lain ingin menggapai kebahagiaan dengan menerima adopsi
dari orang tua angkat, Laura justru menolak semuanya dan memilih untuk bertahan
di panti, dengan alasan ingin menunggu Arya pulang. Arya adalah teman masa
kecilnya ketika di panti. Lelaki itu berjanji akan menjemput Laura ketika
dewasa, sementara dia telah diadopsi oleh keluarga baru.
Alurnya campuran karena di pertengahan ada kilas balik tentang masa
kecil Daniel lalu kembali ke masa kini, dan konfliknya pelan-pelan terasa
sampai klimaks. Sayangnya ada adegan yang tidak sinkron di halaman 55. Pada
saat itu Daniel sedang berdialog dengan Laura, tapi tiba-tiba berubah berdialog
dengan anak laki-laki, seperti menceritakan kehidupan Daniel di masa kecil. Tapi
selebihnya aku suka dengan gaya bahasa novel Amore yang rata-rata sama.
Meskipun tinggal di panti asuhan, nasib Laura tergolong beruntung.
Karena diam-diam Arya yang selalu diharapkannya, menanggung biayanya ketika
sekolah. Hanya saja di sini aku bingung kenapa Arya tidak menyempatkan pulang barang
sekejap saja untuk menemui Laura. Sehingga Laura tidak perlu menyimpan
kerinduan yang teramat dalam.
Akhirnya kerinduan itu terobati dengan kehadiran Daniel dalam hidupnya.
Daniel yang dengan sifat 'sok berkuasa' nya, bisa mengalihkan perhatian Laura
sampai Arya hadir kembali dalam hidupnya, saat itulah Laura dilanda dilema.
Aku suka karakter tiap tokohnya. Laura adalah gadis yang tegas dan
pemberani. Dia memaksa untuk pergi dari rumah Daniel sekalipun Daniel
melarangnya. Begitu pula dengan Daniel, kadar sifat pemaksa dan egoisnya masih
dalam taraf normal. Terbukti saat dia akhirnya mengizinkan Laura pergi dari
rumahnya namun tetap mengawasinya.
Dan... yang paling kusuka adalah endingnya. Sesuailah dengan harapanku.
Jadi novel ini aku rekomendasikan buat kalian yang suka Amore. Meskipun ada hal
yang kurang sip menurutku, yaitu pergantian dari satu adegan ke adegan lain
terlalu cepat. Dialognya juga kurang mendalam. Tapi selebihnya aku suka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar