Judul : Lucky To Meet You
Penulis : Orina Fazrina
Penyunting : Kartika Indah Prativi
Penerbit : Bhuana Sastra
Tahun terbit : 2018
Blurb
Setiap dari kita mungkin pernah merasa
benci kepada diri sendiri, penyesalan, iri dengan yang punya, terganggu dengan
penilaian orang lain, hingga membuat kita memilih menutup diri...
***
Rea memilih menjauh setelah pernyataan
cintanya ditolak dengan cara yang kejam. Lalu menjadi bulan-bulanan
teman-temannya. Namun siapa sangka, Rea justru bertemu Kevin, yang dijadikan
Rea sebagai pelarian. Ia bahkan mengubah penampilannya demi Kevin. Sementara
itu, Kevin justru bersikap ketus kepada Rea.
Namun semua itu berubah ketika Rea
mengetahui rahasia Kevin, si cowok cantik.
Cerita dimulai dari pindahnya Rea ke Jogja.
Di sana dia berkenalan dengan Kevin, cowok yang berwajah ganteng. Sebegitu
gantengnya sampai Kevin terlihat cantik. Rea sangat mengagumi wajah Kevin yang
menarik karena sebagai gadis, dia merasa jelek, gendut, hitam, dan pesek.
Dari sini saja aku salut kepada penulis karena
berani menampilkan sosok cewek yang jauh dari kata sempurna. Ketika biasanya
novel-novel ditulis dengan tokoh utama yang sempurna, fisik Rea justru
kebalikannya.
Rea bahkan beranggapan bahwa dulu cintanya
ditolak karena fisiknya yang minus. Dan ternyata Kevin juga punya masa lalu serupa.
Meskipun pada awalnya Kevin kesal dengan kehadiran Rea yang menjengkelkan, tapi
pada akhirnya Kevin kangen juga. Nah loh!
Menyenangkan sekali membaca novel ini
karena tata bahasanya rapi dan layoutnya juga keren. Banyak sekali quote
menarik yang sangat menyegarkan mata. Ini salah satu quote ketika tanpa sadar
Kevin kangen pada Rea setelah menyakiti hati gadis itu.
Kita biasanya baru menyadari bahwa hal-hal
kecil ternyata penting ketika ia menghilang --- hal. 79
Terkadang kita terlalu sibuk terluka,
sampai-sampai tak menyadari bahwa Tuhan sudah mengirimkan orang lain untuk
menyembuhkan luka-luka kita --- hal. 83
***
Ini novel yang konfliknya ringan banget. Bahkan
hampir nggak terasa. Mengalir begitu saja namun tetap asyik untuk dibaca sampai
selesai. Buat kalian yang nggak begitu suka konflik berat, novel ini cocok buat
kalian.
Perlu waktu memang untuk menyadari lisan
kita ternyata dapat melukai hati orang lain tanpa sengaja. Lantas waktu untuk
meminta maaf seakan menjadi sulit dicari sehingga ia menciptakan jarak. Dan
hati-hati yang terluka menjadi kering tanpa sempat terobati --- hal. 73
Rasa bersalah membuat Kevin menyadari bahwa
Rea berbeda dari seseorang yang pernah dia suka. Rea bersikap apa adanya
meskipun gadis itu sangat menjengkelkan. Aku saja jengkel banget sama sosok Rea.
Jadi penggambaran penulis tentang Rea itu sangat bagus.
Masalah hati mulai muncul saat hadirnya
Andre, cowok yang pernah disukai Rea dan Indah, cewek yang suka pada Kevin. Andre
datang untuk mengganggu Rea kembali dan meledek Rea tentang masa lalu mereka.
Untung saja Rea sudah melupakan rasa sukanya pada Andre. Kedatangan Andre itu
sedikit banyak mengganggu hati Kevin tentang perasaannya kepasa Rea.
Alur yang digunakan adalah alur maju. Dan
perubahan dari satu adegan ke adegan yang lain saling berkaitan, nggak ada
lonjakan tajam sehingga bisa membuat pembaca bingung.
Ada quote kesukaan lagi nih.
Terkadang menghibur seseorang tak perlu
kata-kata manis. Mengatakan kejujuran dengan cara yang sederhana bisa jadi
penghibur lara bagi orang lain --- hal. 184
Aku akan bilang kalau novel ini agak lucu
ya, bikin pembaca senyum-senyum sendiri saat membacanya. Plotnya juga slow,
jadi bisa dinikmati dengan nyaman.
Ada adegan kesukaanku saat Rea dan Kevin
belanja bareng. Di pasar itu Rea bertemu kembali dengan Andre. Sayangnya nggak
diceritakan detail bagaimana Andre bisa sampai di tempat yang sama dengan Rea.
Hanya saja aku suka bagaimana sikap Rea terhadap Kevin. Tegas banget dan memang
begitu seharusnya menghadapi sikap Andre yang menjengkelkan.
***
Rea, gadis yang ceria, easy going, pantang
menyerah, dan baik sekali. Rea membenci Andre karena Andre pernah
mempermalukannya saat dia menyatakan rasa suka pada cowok itu. Tapi pada saat
bersama Kevin, Rea pantang menyerah mendekati Kevin meskipun Kevin sangat
menyebalkan. Kenapa? Karena Rea tahu bahwa sikap Kevin yang dingin juga karena
pernah ditolak cintanya.
Kevin, cowok pendiam, diam-diam perhatian
pada Rea karena mungkin awalnya Kevin merasa
senasib pernah ditolak cinta seperti Rea. Jadinya malah memberi perhatian
lebih, apalagi saat Andre hadir diantara mereka.
***
Jadi cerita ini secara langsung mengajak
kita untuk selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki. Kekurangan sebesar
apapun tidak boleh membuat kita minder justru harus tetap berusaha menjadi
lebih baik. Bukan malah terpuruk dan meratapi nasib. Seperti yang dilakukan
oleh Rea. Rea tidak lantas minder dan putus asa meskipun cintanya pernah
ditolak gara-gara kekurangannya dalam hal fisik. Kenyataannya yang memiliki
wajah rupawan seperti Kevin juga pernah ditolak cintanya.
Aku suka dengan sosok Kevin yang tidak sepenuhnya
kesal dan benci dengan kehadiran Rea. Cowok itu meski lamban bisa merasakan
sisi baik Rea. Aku juga suka dengan kehangatan keluarga Kevin. Mama dan papa
Kevin yang sangat baik menghadapi Rea. Sayangnya cerita tentang keluarga Rea terlalu
sedikit.
Aku suka endingnya yang bahagia. Karena aku
memang suka happy ending. Menurutku kehidupan manusia itu tidak selamanya dalam
kesedihan, namun kebahagiaan juga bertaut di dalamnya. Dan cerita ini ditutup
dengan kisah yang manis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar